Thursday, March 05, 2009

Hari yang Aneh

He...he...ini bukan reality show seperti yang ada di TV. Terus terang saya juga bingung mau kasih judul apa untuk posting ini, hari yang aneh, hari yang lucu atau hari yang serba kebetulan? Jadi ya sudah, kasih judul "hari yang aneh" saja.

Pernah tidah anda ketemu dengan seseorang di suatu tempat, dan kemudian kemana pun anda pergi akan ketemu lagi...? Saya pernah mengalaminya. Kira-kira dua minggu yang lalu, hari minggu pula, saya ingin pergi ke Pusat Grosir Solo (PGS) di wilayah Gladak, Solo. Waktu itu sih sebenarnya tujuan saya hanya cari celana panjang warna hitam, Sayangnya yang saya cari modelnya sudah gak ada, yang ada sekarang adalah model celana pensil alias celana ketat yang membungkus kaki. Gak kebayang kan kalo saya sampai pake celana pensil. Yang ada kalo saya yang pakai, jadinya celana spidol..............bukan celana pensil.

Karena tanggung sudah sampai PGS, ya sudah, lihat2 ke toko lain. Kebetulan ada kaos-kaos big size yang berwarna cerah, Nah...pas saya sedang memilih-milih modelnya......saya pegang kaos yang warna orange...karena menurut saya warnanya paling bagus, Saat itu ada seorang ibu yang juga memegang kaos itu. Yah...bareng deh...Tapi gak masalah, kan stok-nya masih banyak. Dan si Ibu lalu mencoba kaos itu. Ibu itu bilang ke saya, "susah ya mbak kalo badan gede, jadi gak bisa milih model". Saya mau ikut mencoba, tapi saya kira Ibu tersebut cukup mewakili, kalo Ibu itu muat, mungkin saya juga muat. Ternyata kaos-nya hanya kelihatan besar saja, tapi potongannya gak bagus, jadi nempel banget di badan si Ibu itu. Saya jadi mengurungkan niat untuk membeli kaos itu.

Saya lalu pindah ke kios2 batik yang banyak di PGS, lihat2 aja sih...tidak ada target untuk membeli. Di salah satu toko, ada yang menjual kaos lengan panjang dengan model yang lucu2. Saya pun mendekat dan mulai memilih-milih. Waktu saya sedang memilih-milih...si Ibu yang tadi ketemu di toko sebelumnya juga datang ke toko itu. Ketemu lagi deh...., waktu saya pegang kaos yang warna pink, si Ibu bilang, "bagus ya mbak, modelnya,", saya hanya tersenyum. Wah kayaknya selera saya dengan si Ibu memang sama. Karena memang tidak berniat membeli dan hari sudah sore, saya memutuskan untuk pulang.

Pada waktu pulang, saya lewat swalayan Atria dan tiba2 muncul keinginan untuk beli lotek di warung tenda yang ada di swalayan Atria. Hari sudah sore...jadi tidak terlalu ramai diwarung tersebut. Saya memutuskan untuk makan lotek di warung itu, bukan di bungkus. Pada saat saya sedang menikmati lotek, tiba-tiba ada pengunjung yang memesan makanan, "Lotek 1, gado-gado1, gak pedes,". Saya melihat ke arah orang yang memesan tersebut, wah.......saya benar-benar terkejut, ternyata itu Ibu yang ketemu saya di PGS tadi dengan putrinya....!!!! Ibu itu juga sepertinya kaget melihat saya di sana.


Semua sepertinya terjadi serba kebetulan. Waktu di PGS, berkali-kali ketemu si Ibu, saya masih maklum karena kemungkinan untuk bertemu lagi memang besar, namanya juga tempat umum. Tapi waktu beli lotek di depan Atria...? Kok ya ketemu lagi, padahal Solo juga bukan kota yang kecil. Banyak tempat makan yang lain, banyak tempat jual lotek yang lain, lotek itu bisa dikunjungi kapan saja, tidak harus jam 3 sore....... Memang, semua serba kebetulan, seperti kejadian yang ada di film Serendipity.

Bedanya, dalam hal ini saya ketemu si Ibu, kalo di film Serendipity ketemu dengan jodohnya. Satu hal yang memungkinkan kenapa saya selalu ketemu si Ibu adalah karena kami mungkin punya selera dan kebiasaan yang sama. Sayang ya...hanya ketemu Ibu itu...coba kalo itu cowok dan belum menikah.....pasti langsung saya lamar......pasti itu jodoh saya....... Will you marry me...? Wha...ha...ha...ha......ha.....

No comments: