Malam minggu, aye pergi ke bioskop....
Memang malam minggu paling cocok digunakan untuk pergi nonton ke bioskop seperti lagu dari alm. Benyamin S. Lagipula, selama di Nottingham, saya belum pernah pergi nonton ke bioskop, atau kalo orang bule bilang "cinema". Sebenarnya niat nonton ini sudah ada waktu tahun baru lalu, tapi pada waktu tahun baru kemarin, bus kota tidak ada yang beroperasi. Kalo bus kota libur, tentunya sulit bagi saya yang memang hanya punya "mobil besar" itu untuk mengantar jalan-jalan.
Booming film Bollywood "My name is Khan" juga sampai di Nottingham. Itu sebenarnya gara-gara saya membaca status teman-teman Indonesia di Facebook yang katanya sampai antri beli tiket untuk nonton film ini. Setelah saya lihat trailer nya di Youtube, dan kayaknya bagus, akhirnya saya dan teman memutuskan untuk menonton film ini.
Bioskop mana ya yang dipilih? Setelah browsing, pilihan kami jatuh pada Cineworld, karena hari dan waktunya sesuai dengan kebutuhan. He..he..he...ini pertama kali saya nonton bioskop diluar negara RI tercinta. Saya pergi nonton ke Cinema bersama seorang teman yang juga dari Indonesia, dan sama-sama belum pernah pergi nonton bioskop selain di Indonesia. Akhirnya kami memutuskan untuk menontin pertunjukan jam 4.30pm.
Karena hari itu adalah malam minggu, timbul juga kekhawatiran kalo nanti tidak kebagian tiket. Kan sayang rasanya kalo acara nonton yang sudah dinantikan jadi batal gara-gara kehabisan tiket. Akhirnya saya melalukan "booking" tiket online. Untuk student, harga tiketnya adalah 5.20 GBP, dan booking fee 0.70 GBP karena saya booking online. Booking fee ini hanya dikenakan untuk pemesanan tiket online. Jadi kalo beli langsung di loket, tidak ada booking fee. Cukup murah kan untuk ukuran student, dibandingkan dengan harga tiket untuk umum yang 7.5 GBP. Memang student card di UK sangat berguna sekali, seperti saat saya berkunjung ke Liverpool. Sisa sekitar 1.5 GBP kan bisa dipakai untuk beli cappucino dan sepotong flapjack.
Konfirmasi pembelian tiket online, dilakukan melalui e-mail dan sms ke no HP saya. Instruksi untuk penukaran tiket hanya meminta untuk memasukkan kartu debit yang saya gunakan untuk pembayaran ke mesin ticket collection yang ada di foyer gedung bioskop. Meskipun agak belum bisa membayangkan mesinnya itu seperti apa dan bagaimana proses penukarannya, ya sudahlah, saya simpan baik-baik konfirmasi lewat sms itu, karena disana menyebutkan no referensi tiket yang saya pesan.
Jam 3.45pm, saya dan teman berangkat ke gedung bioskop. Tentunya tidak bergandengan tangan seperti pada lagu Nonton Bioskop. Teman saya nonton sesama wanita, nanti malah aneh 'kan kalo bergandengan tangan. Lokasi Cineworld terletak di The Corner House, Nottingham, dekat dengan city centre. Untuk menuju kesana, kami menggunakan tram. Meski sudah beberapa bulan di Nottingham, baru kali ini saya masuk ke Corner House. Ternyata bukan hanya bioskop, Corner house juga menawarkan banyak restoran didalamnya. Boleh juga lah dicoba lain waktu.
Celingak-celinguk masuk gedung bioskop, saya dan teman mencari mesin ticket collection disekitar foyer. Oohh......ternyata mesin itu lagi dikerubuti beberapa orang yang sedang menggambil tiket. OK...Let's try how to collect tickets from the machine. Sesuai instruksi, saya masukkan debit card saya, dan sesaat setelahnya mesin meminta nomer PIN. Setelah PIN saya masukkan, pada mesin bertuliskan "find the order".....kira-kira 30 detik kemudian, keluar 2 tiket beserta receipt. Hmmm....benar-benar mesin yang cerdas (ya iya lah....namanya juga mesin).
Sesuai petunjuk di tiket, kami segera menuju screen 14, dimana film "My name is Khan" diputar. Masuk ruangan.....ternyata ruangannya kecil, tidak seperti di Indonesia, kira-kira hanya setengah dari rungan bioskop 21 di Indonesia. Kursinya juga sekitar 10 baris dan tiap baris kira-kira berisi 12 kursi yang dipisahkan dengan jalan (aisle) tepat dibagian tengah. Bingung juga untuk mencari tempat duduknya. Tidak ada petugas yang berjaga di depan pintu ruang. Tiket yang saya pegang hanya bertuliskan "Screen 14, seat GA, Row GA". Saya dan teman berusaha mencari Row yang bertuliskan GA, tapi kok nggak ada ya. Akhirnya kami duduk sesuai pilihan kami saja, toh nanti kalo ada penonton lain yang baru datang dan ternyata empunya kursi, kami akan pindah. Hingga film akan dimulai, dan ruangan hampir penuh, tidak ada yang komplain mengenai tempat duduk yang kami duduki. Saya jadi mengambil kesimpulan, berarti duduknya bisa milih sendiri, cepet-cepetan datang aja. Sssstt, sampai saat ini saya juga nggak tau arti "GA" yang ada di tiket itu apa.
Mengamati orang-orang yang nonton dalam ruangan itu, ternyata rata-rata berwajah India, dan Timur tengah, hanya ada 2 orang yang berwajah melayu (ya hanya saya dan teman.......) dan 2 bule. Mungkin karena film Bollywood kali yeee.....jadi nggak banyak bule yang tertarik menonton. Rata-rata penonton membawa sekotak popcorn ukuran sangat besar, seperti di film "Mr Bean" yang pernah saya lihat. Jadi kesimpulan saya, popcorn memang identik dengan acara nonton bioskop. Dan karena jam 4.30pm di UK saat ini sudah mulai gelap, sebagian dari penonton membawa dinner. Jadi heboh banget bawaannya. Saya malah berfikir, kenapa didalam bioskop tidak diberi meja bundar sekalian ya, supaya para penonton bisa santap malam dengan nyaman dengan duduk mengelilingi meja bundar itu (feel like home he....he..he...). Dan saya terbayang nasi rawon dan sambal terasi (masakan teman hari itu) yang tidak saya bawa. Kan lumayan, sambil nonton, sambil makan malam.
Jam 4.30 tepat layar dibuka. Tapi alamak....iklannya hampir 30 menit sendiri. Film baru mulai sekitar jam 5. Saat sedang menonton, layar tiba-tiba jadi gelap. Oh...sudah selesaikah filmnya? Durasi film (dari info yang saya lihat) sekitar 2 jam. Saya melihat jam tangan saya, masih jam 6, berarti film belum selesai. Tapi kenapa layar jadi gelap dan lampu ruangan menjadi terang? Melihat sekeliling saya, para penonton itu sebagian ada yang keluar. Ooooo....ternyata untuk memberi kesempatan para penonton jeda sejenak untuk pergi ke toilet atau membeli makanan-minuman. Kira-kira 15 menit kemudian, film kembali diputar. Untunglah, saya tidak pulang saat layar padam dan lampu ruang terang, berarti itu hanya dapat separuh film kan. Tapi bagus juga ya ide memberi jeda ditengah-tengah film diputar itu. Jadi para penonton tidak terganggu dengan penonton lain yang sering kali lalu lalang di depan layar untu keluar sekedar membeli minuman atau ke toilet.
Film yang saya tonton kemarin cukup menarik juga. Bisa membikin tertawa dan kemudian menangis. Jam sudah menunjukkan pukul 7.30 pm saat film selesai diputar. Keluar dari Corner House, sudah ramai dengan orang-orang yang bersiap untuk dugem di malam minggu. Karena sudah terlalu malam untuk pulang ke rumah, saya memutuskan untuk menginap di rumah teman saja. Benar-benar pengalaman yang menyenangkan sekali, pertama kali nonton bioskop di negeri orang. Sampai di rumah teman, nasi rawon plus sambal terasi sudah menanti untuk disantap. Kayaknya boleh juga tuh, kalo lain kali nonton lagi, saya mau sangu makan malam: nasi rawon, sambel terasi, kerupuk udang......hmmmmm.....pasti nikmat nonton bioskop sambil makan malam. Kira-kira, penonton yang lain akan komplain nggak ya dengan aroma sambel terasi yang saya bawa......???
Memang malam minggu paling cocok digunakan untuk pergi nonton ke bioskop seperti lagu dari alm. Benyamin S. Lagipula, selama di Nottingham, saya belum pernah pergi nonton ke bioskop, atau kalo orang bule bilang "cinema". Sebenarnya niat nonton ini sudah ada waktu tahun baru lalu, tapi pada waktu tahun baru kemarin, bus kota tidak ada yang beroperasi. Kalo bus kota libur, tentunya sulit bagi saya yang memang hanya punya "mobil besar" itu untuk mengantar jalan-jalan.
Booming film Bollywood "My name is Khan" juga sampai di Nottingham. Itu sebenarnya gara-gara saya membaca status teman-teman Indonesia di Facebook yang katanya sampai antri beli tiket untuk nonton film ini. Setelah saya lihat trailer nya di Youtube, dan kayaknya bagus, akhirnya saya dan teman memutuskan untuk menonton film ini.
Bioskop mana ya yang dipilih? Setelah browsing, pilihan kami jatuh pada Cineworld, karena hari dan waktunya sesuai dengan kebutuhan. He..he..he...ini pertama kali saya nonton bioskop diluar negara RI tercinta. Saya pergi nonton ke Cinema bersama seorang teman yang juga dari Indonesia, dan sama-sama belum pernah pergi nonton bioskop selain di Indonesia. Akhirnya kami memutuskan untuk menontin pertunjukan jam 4.30pm.
Karena hari itu adalah malam minggu, timbul juga kekhawatiran kalo nanti tidak kebagian tiket. Kan sayang rasanya kalo acara nonton yang sudah dinantikan jadi batal gara-gara kehabisan tiket. Akhirnya saya melalukan "booking" tiket online. Untuk student, harga tiketnya adalah 5.20 GBP, dan booking fee 0.70 GBP karena saya booking online. Booking fee ini hanya dikenakan untuk pemesanan tiket online. Jadi kalo beli langsung di loket, tidak ada booking fee. Cukup murah kan untuk ukuran student, dibandingkan dengan harga tiket untuk umum yang 7.5 GBP. Memang student card di UK sangat berguna sekali, seperti saat saya berkunjung ke Liverpool. Sisa sekitar 1.5 GBP kan bisa dipakai untuk beli cappucino dan sepotong flapjack.
Konfirmasi pembelian tiket online, dilakukan melalui e-mail dan sms ke no HP saya. Instruksi untuk penukaran tiket hanya meminta untuk memasukkan kartu debit yang saya gunakan untuk pembayaran ke mesin ticket collection yang ada di foyer gedung bioskop. Meskipun agak belum bisa membayangkan mesinnya itu seperti apa dan bagaimana proses penukarannya, ya sudahlah, saya simpan baik-baik konfirmasi lewat sms itu, karena disana menyebutkan no referensi tiket yang saya pesan.
Jam 3.45pm, saya dan teman berangkat ke gedung bioskop. Tentunya tidak bergandengan tangan seperti pada lagu Nonton Bioskop. Teman saya nonton sesama wanita, nanti malah aneh 'kan kalo bergandengan tangan. Lokasi Cineworld terletak di The Corner House, Nottingham, dekat dengan city centre. Untuk menuju kesana, kami menggunakan tram. Meski sudah beberapa bulan di Nottingham, baru kali ini saya masuk ke Corner House. Ternyata bukan hanya bioskop, Corner house juga menawarkan banyak restoran didalamnya. Boleh juga lah dicoba lain waktu.
Didalam gedung ini ada Cineworld, tempat kami nonton bioskop
(taken from Polymorp's Photostream)
(taken from Polymorp's Photostream)
Celingak-celinguk masuk gedung bioskop, saya dan teman mencari mesin ticket collection disekitar foyer. Oohh......ternyata mesin itu lagi dikerubuti beberapa orang yang sedang menggambil tiket. OK...Let's try how to collect tickets from the machine. Sesuai instruksi, saya masukkan debit card saya, dan sesaat setelahnya mesin meminta nomer PIN. Setelah PIN saya masukkan, pada mesin bertuliskan "find the order".....kira-kira 30 detik kemudian, keluar 2 tiket beserta receipt. Hmmm....benar-benar mesin yang cerdas (ya iya lah....namanya juga mesin).
Sesuai petunjuk di tiket, kami segera menuju screen 14, dimana film "My name is Khan" diputar. Masuk ruangan.....ternyata ruangannya kecil, tidak seperti di Indonesia, kira-kira hanya setengah dari rungan bioskop 21 di Indonesia. Kursinya juga sekitar 10 baris dan tiap baris kira-kira berisi 12 kursi yang dipisahkan dengan jalan (aisle) tepat dibagian tengah. Bingung juga untuk mencari tempat duduknya. Tidak ada petugas yang berjaga di depan pintu ruang. Tiket yang saya pegang hanya bertuliskan "Screen 14, seat GA, Row GA". Saya dan teman berusaha mencari Row yang bertuliskan GA, tapi kok nggak ada ya. Akhirnya kami duduk sesuai pilihan kami saja, toh nanti kalo ada penonton lain yang baru datang dan ternyata empunya kursi, kami akan pindah. Hingga film akan dimulai, dan ruangan hampir penuh, tidak ada yang komplain mengenai tempat duduk yang kami duduki. Saya jadi mengambil kesimpulan, berarti duduknya bisa milih sendiri, cepet-cepetan datang aja. Sssstt, sampai saat ini saya juga nggak tau arti "GA" yang ada di tiket itu apa.
Mengamati orang-orang yang nonton dalam ruangan itu, ternyata rata-rata berwajah India, dan Timur tengah, hanya ada 2 orang yang berwajah melayu (ya hanya saya dan teman.......) dan 2 bule. Mungkin karena film Bollywood kali yeee.....jadi nggak banyak bule yang tertarik menonton. Rata-rata penonton membawa sekotak popcorn ukuran sangat besar, seperti di film "Mr Bean" yang pernah saya lihat. Jadi kesimpulan saya, popcorn memang identik dengan acara nonton bioskop. Dan karena jam 4.30pm di UK saat ini sudah mulai gelap, sebagian dari penonton membawa dinner. Jadi heboh banget bawaannya. Saya malah berfikir, kenapa didalam bioskop tidak diberi meja bundar sekalian ya, supaya para penonton bisa santap malam dengan nyaman dengan duduk mengelilingi meja bundar itu (feel like home he....he..he...). Dan saya terbayang nasi rawon dan sambal terasi (masakan teman hari itu) yang tidak saya bawa. Kan lumayan, sambil nonton, sambil makan malam.
Jam 4.30 tepat layar dibuka. Tapi alamak....iklannya hampir 30 menit sendiri. Film baru mulai sekitar jam 5. Saat sedang menonton, layar tiba-tiba jadi gelap. Oh...sudah selesaikah filmnya? Durasi film (dari info yang saya lihat) sekitar 2 jam. Saya melihat jam tangan saya, masih jam 6, berarti film belum selesai. Tapi kenapa layar jadi gelap dan lampu ruangan menjadi terang? Melihat sekeliling saya, para penonton itu sebagian ada yang keluar. Ooooo....ternyata untuk memberi kesempatan para penonton jeda sejenak untuk pergi ke toilet atau membeli makanan-minuman. Kira-kira 15 menit kemudian, film kembali diputar. Untunglah, saya tidak pulang saat layar padam dan lampu ruang terang, berarti itu hanya dapat separuh film kan. Tapi bagus juga ya ide memberi jeda ditengah-tengah film diputar itu. Jadi para penonton tidak terganggu dengan penonton lain yang sering kali lalu lalang di depan layar untu keluar sekedar membeli minuman atau ke toilet.
Film yang saya tonton kemarin cukup menarik juga. Bisa membikin tertawa dan kemudian menangis. Jam sudah menunjukkan pukul 7.30 pm saat film selesai diputar. Keluar dari Corner House, sudah ramai dengan orang-orang yang bersiap untuk dugem di malam minggu. Karena sudah terlalu malam untuk pulang ke rumah, saya memutuskan untuk menginap di rumah teman saja. Benar-benar pengalaman yang menyenangkan sekali, pertama kali nonton bioskop di negeri orang. Sampai di rumah teman, nasi rawon plus sambal terasi sudah menanti untuk disantap. Kayaknya boleh juga tuh, kalo lain kali nonton lagi, saya mau sangu makan malam: nasi rawon, sambel terasi, kerupuk udang......hmmmmm.....pasti nikmat nonton bioskop sambil makan malam. Kira-kira, penonton yang lain akan komplain nggak ya dengan aroma sambel terasi yang saya bawa......???
No comments:
Post a Comment